Experiencing Authentic Sushi

Rusia Luncurkan Serangan Terbesar ke Ukraina, Ratusan Rudal dan Drone Dikerahkan

 

 

 

Targetkan Fasilitas Militer dan Energi Ukraina

 

Militer Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Ukraina pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, 29–30 Juni 2025. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa serangan ini menargetkan fasilitas industri militer dan pemrosesan minyak Ukraina. Operasi ini melibatkan rudal hipersonik Kinzhal, rudal jelajah, serta 477 drone tempur yang diluncurkan dari udara, laut, dan darat.

 

 

 

Ukraina: Ini Serangan Terbesar Sejak 2022

 

Pihak Ukraina menyebut serangan ini sebagai salah satu yang terbesar sejak invasi dimulai pada Februari 2022. Beberapa wilayah yang jauh dari garis depan, termasuk Ukraina bagian barat, turut menjadi sasaran. Menurut laporan, 537 senjata udara diluncurkan, termasuk 60 rudal berbagai jenis. Dari jumlah tersebut, sebagian berhasil ditembak jatuh, namun sisanya menghantam target strategis.

 

 

 

Korban Jiwa dan Kerusakan Infrastruktur

 

Serangan ini menimbulkan korban jiwa, termasuk seorang pilot Ukraina yang gugur saat menerbangkan jet tempur F-16 dalam upaya menangkis serangan. Di wilayah Cherkasy, enam warga sipil terluka, termasuk seorang anak. Infrastruktur energi dan industri dilaporkan mengalami kerusakan signifikan.

 

 

 

Ketegangan Regional Kian Meningkat

 

Serangan ini memperburuk ketegangan di kawasan Eropa Timur dan memicu kecaman dari berbagai pihak internasional. Ukraina kembali meminta dukungan militer tambahan dari negara-negara Barat untuk menghadapi eskalasi terbaru ini.

 

Ketika langit Ukraina kembali dipenuhi ledakan dan drone, dunia diingatkan bahwa perang belum menunjukkan tanda-tanda mereda—dan setiap serangan membawa luka baru bagi rakyat sipil.