Suara Ledakan Terdengar, Iran Aktifkan Pertahanan Udara di Fasilitas Nuklir
Insiden Serangan dan Aktivasi Pertahanan Udara
Pada Sabtu dini hari, 14 Juni 2025, ledakan keras terdengar di beberapa wilayah Iran, termasuk Teheran, Bandar Abbas, dan Isfahan. Media pemerintah Iran melaporkan bahwa suara ledakan tersebut berasal dari operasi pertahanan udara yang diaktifkan sebagai respons terhadap serangan udara Israel. Kantor berita IRINN mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara diaktifkan di Tabriz dan fasilitas nuklir di Isfahan.
Sebelumnya, pada Jumat pagi, Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran yang menargetkan lebih dari 200 situs militer dan fasilitas nuklir di berbagai wilayah Iran. Sebagai balasan, Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke wilayah Israel pada malam harinya. Serangan ini menandai eskalasi ketegangan yang signifikan antara kedua negara .
Dampak Serangan terhadap Fasilitas Nuklir
Isfahan, yang merupakan lokasi strategis bagi Iran dengan adanya fasilitas nuklir dan pangkalan militer, menjadi salah satu titik fokus serangan. Tiga ledakan keras terdengar di kawasan tersebut, yang terletak sekitar 350 kilometer selatan ibu kota Iran, Teheran. Menurut laporan media pemerintah, tiga drone terlihat di langit Isfahan pada Jumat dini hari dan berhasil dihancurkan setelah sistem pertahanan udara negara itu diaktifkan.
Meskipun ledakan terjadi di dekat fasilitas nuklir, laporan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada situs nuklir Iran. IAEA menyatakan bahwa mereka memantau situasi dengan sangat cermat dan menegaskan bahwa fasilitas nuklir tidak boleh menjadi sasaran dalam konflik militer.
Reaksi Internasional dan Implikasi Keamanan
Serangan ini memicu reaksi dari berbagai pihak internasional. Amerika Serikat, sebagai sekutu Israel, mengonfirmasi bahwa mereka telah diberitahu terlebih dahulu mengenai serangan tersebut. Namun, Israel enggan mengomentari laporan serangan di Iran. Sementara itu, Iran menegaskan bahwa mereka akan terus membela diri dan siap menghadapi eskalasi lebih lanjut .(delik.tv, antaranews.com)
Ketegangan yang meningkat ini menambah kompleksitas situasi keamanan di Timur Tengah. Para pengamat internasional khawatir bahwa insiden ini dapat memicu konflik berskala lebih besar jika tidak segera diredakan. Penting bagi semua pihak untuk menahan diri dan mencari solusi diplomatik guna menghindari dampak yang lebih luas bagi kawasan dan dunia .(liputan6.com, antaranews.com)