Pihak Shelter Akan Kebiri Babi Hutan yang Keliaran Hebohkan Warga Jaksel
Babi Hutan yang Membuat Geger Warga Jakarta Selatan
Pada akhir pekan lalu, warga Jakarta Selatan (Jaksel) digegerkan dengan kemunculan seekor babi hutan yang berkeliaran di jalanan. Hewan liar tersebut sempat memasuki area permukiman dan merusak warung di pinggir jalan. Kejadian ini membuat warga resah dan khawatir akan keselamatan mereka. Diduga, habitat alami babi hutan terganggu, sehingga hewan tersebut mencari makan di area permukiman. Untuk menangkapnya, warga setempat mengerahkan anjing pemburu dan memasang perangkap. Dalam waktu singkat, babi hutan berhasil diamankan dan dibawa menjauh dari permukiman.
Tindakan Shelter dan Kelurahan Pejaten Barat
Menanggapi kejadian tersebut, pihak kelurahan Pejaten Barat menegur pengelola shelter hewan liar yang menampung babi hutan tersebut. Lurah Pejaten Barat, Asep Ahmad Umar, menyampaikan bahwa shelter tersebut belum memiliki izin resmi dan perlu berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Ia juga meminta agar shelter membangun pagar yang kokoh untuk mencegah hewan kabur dan memperhatikan kapasitas daya tampung lahan serta mekanisme pembuangan kotoran hewan. Selain itu, Asep mengimbau agar shelter memperhatikan kesejahteraan hewan dan memastikan mereka tidak mengganggu ketertiban umum.
Rencana Sterilisasi untuk Mengendalikan Populasi Babi Hutan
Sebagai langkah preventif, pihak shelter berencana melakukan sterilisasi terhadap babi hutan yang ditampung. Langkah ini diharapkan dapat mengendalikan populasi babi hutan dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Sterilisasi merupakan salah satu metode yang efektif dalam mengontrol jumlah hewan liar, sehingga dapat mengurangi potensi gangguan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Pihak shelter juga diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa semua prosedur dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memperhatikan kesejahteraan hewan.