Experiencing Authentic Sushi

Iran Akui Serangan Udara Amerika Serikat di Sekitar Situs Nuklir Fordow, Ketegangan Timur Tengah Meningkat Tajam

 

 

 

Konfirmasi Resmi dari Pejabat Iran

 

Pemerintah Iran akhirnya mengakui bahwa area sekitar situs nuklir Fordow telah menjadi target serangan udara Amerika Serikat pada Minggu, 22 Juni 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh pejabat manajemen krisis di Provinsi Qom, yang menyebut bahwa sistem pertahanan udara Iran sempat diaktifkan untuk merespons deteksi target musuh di wilayah tersebut.

 

 

 

Ledakan di Beberapa Kota Strategis

 

Selain Fordow, laporan juga menyebutkan adanya ledakan di kota Isfahan dan Natanz—dua lokasi penting lain dalam program nuklir Iran. Wakil Gubernur Isfahan untuk urusan keamanan mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara juga diaktifkan di kota-kota tersebut. Meski begitu, hingga kini belum ada bukti kerusakan besar di fasilitas Fordow, yang terletak sekitar 32 kilometer dari kota Qom.

 

 

 

Reaksi Dunia dan Ancaman Balasan

 

Serangan ini terjadi tak lama setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa militer AS telah menjatuhkan “muatan penuh bom” ke situs Fordow. Kelompok Houthi di Yaman pun langsung mengeluarkan ancaman terhadap AS sebagai bentuk solidaritas terhadap Iran. Ketegangan di kawasan pun meningkat tajam, dengan banyak pihak khawatir akan potensi eskalasi lebih lanjut.

Kalau kamu ingin artikel ini dijadikan konten edukatif, infografik, atau bahan diskusi, aku bisa bantu sesuaikan gaya dan formatnya!